Netizenirrojim

Diposting Sabtu, 23 Desember 2023

4b

ESFP

Gemini

9

1

Requiem #852

Di balik panggung gemerlap dan tawa riuh, terdapat seorang penghibur yang menyembunyikan duka dalam senyumannya yang terkembang. Cahaya sorot panggung yang memancar hanya mampu merias wajahnya, namun tak mampu menyembunyikan luka yang tergores di hatinya. Setiap tepuk tangan seakan menjadi pengganti pelukan yang tak pernah ia rasakan. Ia menari dan menyanyi di atas pentas, menyajikan kebahagiaan bagi penontonnya, tetapi di balik mata yang bersinar dalam sorot lampu, ada cerita pilu yang tertutup rapat. Penghibur ini seperti kisah yang terlipat rapi dalam halaman-halaman suram. Saat lampu panggung padam, ia menghadapi keheningan sendiri. Kostum cerahnya menjadi kontras dengan warna kelabu yang melingkupi hatinya. Terkadang, ia berlindung di balik karakter-karakter yang dimainkannya, seolah-olah dapat menyembunyikan duka yang merayap perlahan. Mungkin, sejumput harap masih bersinar di matanya, seolah-olah menyiratkan bahwa di balik senyumannya yang palsu, ada keinginan untuk mengubah tragedi menjadi komedi. Namun, duka si penghibur tetaplah sejuta rahasia yang hanya terbaca oleh sorot mata bulan yang setia menyaksikan kisahnya setiap malam.