cann

Diposting Jumat, 21 Juli 2023

10b

INFJ

Leo

6

7

Unconditionally

"Aku menyukaimu." Ibarat mantra yang kerap diucapkan. Ini tentang seorang (kamu) yang mencintai, tapi tidak ada kejelasan perasaanmu terbalas atau tidak. Tanpa kepastian, tapi tetap ditahan dalam waktu yang lama. Lelah mencintai sendirian, tersakiti oleh stigma sendiri. Ketika sampai pada titik benar-benar lelah, kamu berkata ingin berhenti, tapi pada akhirnya tertahan kembali. Berkian kali hal itu terulang, sampai kamu kembali lelah ingin menepi. Benci dan cinta jadi satu. Benci karena tertahan oleh perasaan cinta yang teramat dalam, tapi yakin kebahagiaanmu hanya dengan melihat dia. Tujuan hidupmu adalah dia. Dia yang tak kunjung memahami arti dari perasaannya. Cinta berlebihan mampu mengendalikan masa depanmu. Ketika dia ingin menjadi dokter, kamu ingin jadi perawat. Ketika dia jadi pilot, kamu berharap menjadi pramugarinya. Tidak peduli kamu menyukai prosesnya atau tidak, yang penting hidupmu merasa selalu ingin berdampingan dengannya. Itu seperti ... hidupmu tidak berarti apa-apa tanpanya. Bahkan dunia yang luas, kamu jadikan sempit. Seberapa luas kamu melihat dunia dan isinya dengan segala daya tariknya, pada akhirnya kamu tetap hanya akan tertarik padanya. Bodoh. Kamu bisa apa? Bahkan ketika orang-orang menganggapmu bodoh, tetap tidak ada yang bisa kamu lakukan. Kamu telah terjebak dalam pesonanya. Perasaanmu terlalu sempit untuk bergerak. Kamu bisa saja menyerah dan melihat ke belakang, ada seseorang yang juga menunggumu. Namun, kamu berpikir bahwa perasaanmu juga layak diperjuangkan. Kamu, si siput keras kepala yang tidak mampu membayangkan berada dalam kebahagiaan yang tidak tulus adanya. "Pada akhirnya, cinta membuang kebebasan seseorang dan menjadi milik orang lain. Perasaan yang seseorang rasakan (cinta) itulah yang disebut kebencian" —Baek Seung Jo 🍂🍂🍂 Like Earth, 27 September 2020 Inspired by: Itazura na Kiss