Joni

Diposting Senin, 18 Maret 2024

2b

INTJ

Leo

3

2

MUNGKIN DIA DISINI

Saya masih dalam tahap memahami, bagaimana menemukan sosok yang pas di aplikasi ini. Saya pikir, kecocokan antar satu sama lain tak sesederhana penggambaran pribadi yang dilukis lewat algoritma aplikasi. Saya manusia, begitupun pembaca yang kebetulan sedang menggunakan aplikasi ini. Sama sama subjek. Pelaku yang punya target merajut lembaran asmara lewat aplikasi. Saat menuliskan ini, saya sedang siap siap tidur. Suhu AC saya settle di derajay yang paling rendah. Saya lebih nyaman tidur kedinginan dalam balutan selimut ketimbang kepanasan tanpa lapis pakaian. Di tengah sayup sayup gema dzikir dari mikropon masjid, saya tergerak untuk merefleksikan sedikit catatan dari masa lalu. Sembari mengakui secara jujur, lipatan-lipatan sifat yang sudah kadung melekat sebagai identitasku. Saya tipikal orang yang tak berani memulai duluan... Walaupun saya sudah punya blog pribadi yang biasa dijadikan rumah bagi keluh kesah virtual, namun saya lebih merasa nyaman menulis bebas disini. Aplikasi Boo. Yang darinya saya berharap bisa menemukan sosok sefrekuensi. Bisa saling mengerti. Lagi-lagi sekalipun saya belum paham cara kerjanya. Tapi saya mengandalkan algoritma disini. Saya akui, setiap kali kasmaran, saya merasa lebih produktif dalam menulis. Saya senang ketika orang yang saya suka membaca tulisanku. Ya, sebab saya tak begitu pandai bertutur kata ketika berhadapan langsung. Gurat kata adalah jembatan komunikasi yang sering kupakai. Saat SMA, saya menghabiskan banyak kertas untuk saling berkomunikasi. Surat balasan dari sang kekasih adalah hal yang paling kunanti. Membacanya, bisa membuat degup jantungku berdetak lebih kencang. Melahirkan sejuta imajinasi dan limpahan rasa yang menyembur deras. Entah kenapa momen itu begitu membekas. Saya rindu. Saat kuliah beda lagi, saya senang dengan cewek pembaca buku yang trendi. Mengerti cara bergaul bahkan cenderung liberal. Dalam artian tidak kaku, melainkan dinamis baik dalam berpikir maupun berpakaian. Saya bisa melahirkan banyak tulisan hanya sekedar membayangkan dan bertemu dengannya. Tentu saja jika asmara demikian saling bersahut. Ah, nikmatnya... Boo... Show your magic!